Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Tekanan Hari

Tekanan Hari Hanya baru hitungan jari hari berada dan itu sudah membuat kepala terasa mendua. Awal sangat mengagumi bisa berjajar bersama mereka, tapi waktu terus saja tak merestui. Memang kesannya Bucin, tapi percayalah tak harus seperti itu. Berpikir dunia namun tak berpikir akhirat. Semakin ke depan, semakin melupakan resiko. Hanya bahagia yang terlintas. Itulah sifat manusia, egois terhadap tak adanya ancaman. Aku suka itu, kulakukan saja. Terus saja jam berputar meninggalkan jejak kenangan dan ancaman yang menanti di putaran selanjutnya. Kugali kenangan yang terjejak. Tak kutemukan yang kucari. Secepat itukah mereka mencurinya? Ingin berkata Persetan, namun ku tahu itu dosa. Akan menyakiti setiap kenangan yang tertinggal. Selalu berdoa di setiap maksiatku agar tak ada yang lain lagi. Satu per satu tak terkabul, yang lainnya menertawakan seakan bahagia melihatku tertindas. Setiap pertanyaan yang kupanjatkan, tak ada kabulan yang hadir di mimpi. Haruskah kuberhenti?...

Sesuatu

Sesuatu Seperti yang orang banyak bilang jika sesuatu itu sudah ada pada tempatnya dan pasti akan datang dan didapatnya. Tapi apakah sesuatu itu akan datang dengan sendirinya? Tentu saja tidak. Sesuatu itu akan selalu di tempat jikalau tidak tau apa yang dia lakukan dan untuk apa dia ada. Tidak ada perubahan jikalau tidak ada gaya kata para ahli sains. Sesuatu itu haruslah dijemput, haruslah mencari arah agar dapat menggapainya. Berusaha saja bisa mendapatkannya? Katanya tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih luar biasa untuk kita. Apa akan diberi secara percuma? Percayalah Tuhan juga mempunyai syarat agar diberi. Yuda Tanjung, 01 Februari 2020