Permainan Dalam Hubungan

Permainan Dalam Hubungan


Saya memang bodoh sekali
Sangat bodoh yang berjuang mempertahankan orang yang jelas tak tertarik padaku
Dahulu berjuang untuk menyatu
Saat perasaan menunjukan kebosanan
Dan sekarang berjuang melupakan rasa yang pernah tercipta

Lupakah kau siapa yang memulai dulu?
Siapa yang ingin mengakhiri sekarang?
Siapa yang akan patah hati?
Siapa?
Aku?

Saat ini tak ada rasa yang lagi tersisa untukmu
Menganggap semu yang terjadi dahulu hanya khayalan semata
Bahkan sisa hendak menumbuhkan rasa pun sirna

Apakah waktu sedang dipermainkan?
Atau rasa yang kau tumbuhkan pada diri saya yang kau permainkan?
Bergembiralah kau tatkala perasaan saya kau mainkan
Sempat saya berpikir jika kau akan menerima saya kembali
Kau menerima saya apa adanya
Kau tulus
Dan sekarang saya menyadari bahwa itu semua hanya omong kosong belaka
Hanya saya mencintai dirimu
Membuat mata saya tertutup akan sifatmu

Memang benar hati saya sedang dipermainkan
Saya pikir bahwa kau adalah yang terbaik untuk saya
Hanya kau seorang
Bingung apa yang telah merubahmu
Apakah gegara saya?
Mungkin saja iya
Atau tak bisa dipungkiri adanya orang ketiga di antara kita

Hari ini saya ucapkan terima kasih
Karena sikapmu belakangan ini
Rasa benar-benar hilang walaupun sedikit menyakitkan
Tak perlu berkiri tatkala malam
Tak perlu menangisimu


Kau hebat karena dapat merubah saya
Bisa membuat saya paham akan kecemburuan
Saya senang jikalau kau cemburu pada saya
Itu berarti kau tulus cinta padaku
Kau memang mengajari saya bagaimana cara menghargaimu atau yang lain

Kau tahu bagaimana rasanya terkhianati?
Tau kah kau bagaimana rasanya ketika cinta tak terbalas?
Ternyata cinta tak semulus yang saya pikirkan

Jujur saja saya tak ada benih benci
Saya tak bisa membencimu

Jadi setelah semua ini
Kita saling menghilang?



Yuda Tanjung, 16 Desember 2019

Komentar