Postingan

Puisi

Malam Ini, Bukan Punya Saya

  Malam Ini, Bukan Punya Saya Bintang tampak banyak malam ini, tak seperti biasanya yang awan selalu iri dan menutupinya. Entah kenapa awan sedang berbaik hati dan menyerahkan seluruh langit kepada bintang. Siapa sangka malam ini tidak seorang pun ikut campur dalam menerangi Bumi, hanya cahaya bintang yang senantiasa menemani malam ini. ***     ***     ***     ***     ***     ***     ***     ***     ***     *** Memang bukan punya saya, malam ini milik mereka yang sedang merayakannya. Walau begitu, Saya menikmati malam ini. Akhirnya Saya benar-benar melihat keindahan yang Tuhan ciptakan untuk bumi dan Saya sendiri. Saya Percaya, bahwa toleransi memang ada di muka bumi ini dan seperti malam ini saya tidak sengaja menemukan sebuah toleransi di muka bumi ini. Saya benar-benar menikmati malam ini. ***    ***    ***    ***    ***    ***    ...

Tak Sadar atau Tak Peduli

Tak Sadar atau Tak Peduli Bulan Februari adalah bulan yang penuh dengan memori yang jatuh dari langit yang dimana awan sudah tidak bisa menampung lagi kesedihan semua orang. Ketika hujan sore hari, Saya sangat tidak menikmati hari itu karena Saya paham apa yang sedang air hujan pikirkan. Banyak orang yang tidak ingin mengetahui dan memahami perasaan hujan itu tersendiri. Jangankan hujan, Bahkan mereka pun tak ingin menyadari bagaimana perasaan orang yang berada di sekitarnya. Tak sadar atau tak peduli? Hari itu hujan telah reda, tanaman tampak sangat senang karena Ia telah merasa segar kembali.  Ayah Saya saat itu sedang melakukan aktifitas rumahnya seperti biasanya, Ia sangat menyukai apapun yang menurutnya itu bagus dan bisa dimanfaatkan untuk keluarganya. Tiba-tiba angin berhembus kencang secara mendadak dan itu membuat Saya terkaget. Sekilas Saya melihat halaman rumah dari dalam kamar Saya.  Saya tidak melihat ada angin yang lewat, tapi Saya melihat rambut Ayah Saya mulai ...